Sabtu, 13 Desember 2008

Gw Jealous

(tulisan ini diambil dari binder pribadi gw)

Bandung, 7 Desember 2008
22.00 WIB
arriving dorm, from the mosque...

Suara takbir masih bersahut-sahutan sejak 3,5 jam yang lalu. Dan aku masih mengerjap-ngerjapkan mata untuk mengumpulkan nyawa. Ternyata 3,5 jam tertidur di masjid itu tidak terasa ya?!

Siswa kelas 3 diperbolehkan tinggal di masjid untuk takbiran. Sedangkan siswa kelas 1 dan 2 ada kegiatan "Lomba Takbiran" di hanggar.

Sepertinya aku harus mengucapkan selamat pada diriku sendiri. Karena ini kali pertama aku mengisi binder baruku yang ke-4! Ya, selama aku berada di krida. Sekarang ini bentukmu masih seindah asalnya. Denagn cover apa adanya dan lembar kertas yang hanya sekian adanya.

Aku ingin segera menjejakkan kakiku di kota gerah, Surabaya. Buakan kangen sama gerahnya, tapi da Ibu di sana. Ada MbakIka di sana. dan Bapak mungkin ikut menyusul. Namun hal paling istimewa adalah, ada rumah baru di sana. Akhirnya selama 16 tahun hidup, makan, merem,dan bunag hajat di kompleks perumahan yang kata orang punya perusahaan, di sebuah planet kecil bernama BONTANG, aku memiliki rumah pribadi!
Tempat aku mempunyai kamar pribadi. Menurutku itu sangat istimewa dan aku mendamba untuk bisa egera ke sana.
Tapi masih ada titik A,B,C,D,E,F,G,danH untuk bisa mencapai titik I-B (baca:IB-ijin bermalam-) yang harus kulewati. Dan ini tugasku untuk menjalaninya dengan baik, sebelum teriak "MERDEKA!" pada tanggal 20 Desember 2008 nanti.

Hari ini masih seperti minggu-minggu kemarin ketika aku mencoba menghubunginya melalui internet. bedanya, aku sudah mulai canggih kali ini! Dengan berbekal mic headset seharga 35ribu dari Hypermart MTC, aku bisa lebih leluasa menghubunginya. Meski tetap harus dibayar dengan kaki linu dan pegal-pegal karena selama 6 jam penuh aku lesehan di depan layar komputer warnet. Entah bentuk pantat ku berubah atau tidak.

Kalau saja ditawari hadiah tongkat ajaib, malam ini juga akan ku ubah semua binderku menjadi online. Bahasa kerennya sih, jadi "Blog" itu deh..!
Sehingga aku tek perlu menyertakan alamat account ba....bi...bu..., atau user ID ta...ti....tu...dan juga password ca...ci...cu... untuk bisa membukamu, bercerita padamu, dan menghias wajahmu. Seringkali aku terjebak karena lupa ID. Dan itu menyebalkan sekali!

Adakah oranglain pernah merasakan cemburu bukan dengan lawan jenis ataupun sesama jenis?
Maksudku, adakah orang yang cemburu bukan kepada orang lain? melainkan kepada tempat ia tinggal?

Ya, kupingku selalu panas setiap kali mendengar orang menyebut nma "Malaysia" apalagi mengelu-elukannya.
Dari sisi ekonomi, dia sudah mengalahkan negriku yang kaya inindengan beberapa nominal nol di belakangnya.
Dari sisi budaya, dia sudah banyak merebut hak cipta tarian nenek moyamg kita.
Dari sisi geografis, dia sudah menebeng dan merebut kepulauan kami dengan mudahnya dan dengan 'sangat-tidak-tahu-dirinya'!

Dan sekarang dia sudah mulai merebut lelakiku untuk lebih tertarik menempuh pendidikan i sana. Yang dia bilang (lelakiku), pendidikan di sana lebih maju dengan segala tetek bengek fasilitas yang menjanjikan... "BAH"!! Bullshit!

Sekarang mau apalagi yang kau rebut dari hiupku dan hidup negaraku? Ya Allah...sampaikan pada Malaysia, kalau aku membencinya!
Bukankah merebut apa yang bukan haknya adalah dosa, ya Allah? Dan dia lakukan itu semua dengan muka tebalnya. Menguras tenaga-tenaga para TKI dan membayarnya dengan luka lebam. Juga mencuci otak-otak mereka untuk menyanyikan lagu kebangsaan Malaysia hingga lupa teks Indonesia Raya? Sungguh serakah dirimu! Sungguh penggoda dirimu! Dengan segala euforia kotanya di deretan gedung-gedung bertingkat mwah juga pusat perbelanjaan yang wah,yang mungkin ajuh dari apa yang di miliki Indonesiaku. Kau buat mereka semua triur! Kurang ajar! yang memamerkan gemerlapnya kota KL, hingga membuat lelakiku pulang malam dan bangun pukul 11.00 siang hingga lalai sholat subuh!
Sesudah ini lalu apa? Sesudah begitu, mau apa lgi? Belum puas juga?! Penjarah! Gayamu saja alim, tapi tidak otakmu!

Masih ada 55 menit lagi untuk sampai pada pukul 00.00. Ktika digit angka pada jamtanganku bergeser menampilkan "MONDAY 8". Aku masih setia menuggunya, sambil bercerita denganmu. Untung, Allah Maha Baik. Memberiku tidur yang cukup pulas di masjid tadi. Sehingga aku masih sanggup melek sejauh ini.

Aku rasa, sekarang ku sudahi dulu bercerita denganmu. Aku akan beralih menodai sketch book-ku atau berimajinasi di lembaranmu yang lain. Nanti jika sudah pukul 00.00, aku akan menghubungimu lagi, OK?!


-23.14, ketika sayup-sayup ku dengar takbir dari masjid lain daerah Cipadung-



3 komentar:

dikocobain mengatakan...

jangan salahin malaysia

salahin aja aku, aku yang mau pindah kesini,aku pindah juga bukan buat aku aja, buat kluarga aku, yang penting buat kamu juga yank.....

jujur aku berat mutusin untuk pindah kesini, tpi mau gimana lagi, mungkin ini sudah jalannya a'

maap gak sholat subuh
hehehehehe

Anonim mengatakan...

sabar ndok .. :)
liat liat blog saya yahh ..
:)

Anonim mengatakan...

sti-ci-le-dot

About Hesti...

bandung, jawa barat, Indonesia
aku suka apapun yang bikin aku ketawa.. aku memperhatikan segala sesuatu dari yang terkecil.. Paling gak suka bikin orang kecewa.. dan paling benci orang pembual

Well, I just want to write what I want to write and I just want to tell you what I want to tell So,you can read if you want to read Of course you can read them. With my pleasure! :-)